KAPAN TERAKHIR KASIH REWARD UNTUK DIRI SENDIRI ?


Dalam  menjalani kehidupan, tentu kita mempunyai mimpi, mempunyai planing, bahkan mempunya target, yang selalu menjadi acuan kita dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Namun tentu dalam rangka mewujudkan semua mimpi itu kita akan mengalami kendala, kesulitan, dan rintangan yang menghadang, bahkan tak jarang membuat kita geleng kepala karena terlalu payah, ada kalanya lelah begitu menderan, bahkan terkadang kegagalan membuat kita hampir putus asa. Dalam kondisi seperti ini, jika semua itu dibiarkan, bukan mustahil justru akan membuat kita semakin cemas, dan stres. 

Lantas pernahkah kita berpikir untuk mengistirahatkan pikiran, sejenak menenangkan diri, menyepi dan memberikan reward untuk diri sendiri ? untuk kembali memulihkan energi, menemukan semangat yang kian terkikis ? cobalah untuk menghadiahkan sesuatu terhadap dirimu sendiri, melakukan sestau hal yang bisa sejenak  melupakan pekerjaan yang menumpuk atau rasa putus asa yang kian menyesakkan, melakukan hal-hal yang kita sukai, bisa juga pergi ketempat favorit, atau hanya sekedar membeli makanan kesukaan kita. 

Mulailah dari hal-hal yang sederhana, meski terasa sepele self reward  pasti akan memberikan dampak positif, setidaknya itu merupakan bentu kasih sayang kita terhadap diri sendiri, dengan menghargai kerja keras kita. Namun yang perlu diingat adalah, ini sifatnya hanya sesekali saja dan dalam durasi yang tidak lama, karena jika kita terlalu terlena dengan reward itu, justru yang ada pekerjaan akan semakin berantakan, deadline mimpi juga jadi kacau. 

Kita juga perlu cerdas dalam memilih reward,  misal kita memutuskan untuk memberi reward hangout bareng temen, orang tua,  saudara, atau orang terkasih lainnya, asal kita tetap punya deadline durasi waktu reward itu kapan, dan berapa jam. 

Jika reward itu berupa suatu barang, kado, atau benda-benda yang mengharuskan kita mengeluarkan uang,  pastikan dengan betul bahwa reward tersebut tidak akan  menguras kantong kita, alih-alih ingin memberikan hadiah, justru menambah masalah baru dengan mengurangi isi tabungan. 

Artinya self reward itu sah-sah saja, bahkan diperlukan saat situasi penat mendera, namun yang perlu diingat adalah, pemilihan bentuk reward juga harus kita perhatikan, apakah akan menimbulkan efek negatif lain atau tidak. Yang jelas kebahagiaan itu sebisa mungkin untuk kita hadirkan sendiri, jangan menunggu belas kasihan orang lain untuk membantu kamu agar berbahagia, karena itu justru menimbulkan potensi kekecewaan baru yang akan menambah penatnya pikiran kita. 


 238_AMALIAUTAMI  @IG : amalia22._

Tulisan kedelapanbelas Nulisyuk Batch 57

Minggu, 04  Oktober 2020


Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM PERNIKAHAN LINTAS AGAMA

Makna Hadis tentang "Setiap Anak Terlahir Dalam Keadaan Fitrah"

BERBAGI PERAN