PERKEMBANGAN ILMU BIOLOGI, FISIKA DAN KIMIA MENURUT PENGETAHUAN BARAT DAN ISLAM


    



A. Latar Belakang
Dalam makalah ini dapat diketahui bagaimana ilmu Biologi, fisika, dan kimia yang dikemukakan oleh para ahli serta dengan berbagai perkembangannya. Selama ini mungkin telah banyak orang mengira bahwa barat itu lebih maju dalam memajukan ilmu pengetahuan di muka bumi ini. Sehingga orang-orang islam merasa minder. Karena orang-orang islam tidak tahu apa yang sesungguhnya telah terjadi.  sebenarnya hal tersebut terjadi akibat ada beberapa sebab yang telah terjadi, terutama kejadian-kejadian masa lampau saat para ahli islam lebih muncul mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan. Dengan tanpa hati orang-orang barat merampas seluruh pengetahuan yang telah tersimpan dalam perpustakaan islam dan membunuh tokoh-tokoh terkemuka islam pada saat terjadinya perang salib
B.  Rumusan Masalah
1.   Bagaimana perkembangan Ilmu Biologi ditinjau menurut pengetahuan barat dan Islam ?
2.   Bagaimana perkembangan Ilmu Fisika ditinjau dmenurutpengetahuan Barat dan Islam ?
3.   Bagaimana perkembangan Ilmu Kimia ditinjau dari pengetahuan Barat dan Islam ?
C. Tujuan Pembahasan
1.   Untuk mengetahui perkembangan Ilmu Biologi menurut pengetahuan Barat dan islam
2.   Untuk mengetahui perkembangan Ilmu Fisika menurut pengetahuan Barat dan Islam
3.   Untuk mengetahui perkembangan Ilmu Kimia menurut pengetahuan Barat dan Islam


BAB II
PEMBAHASAN

A.       Perkembangan Ilmu Biologi Ditinjau Menurut Pengetahuan Barat Dan Islam
1.         Perkembangan  Ilmu Biologi Ditinjau Menurut Pengetahuan Barat
Penemuan dan catatan tentang fosil tidak dapat memberi petunjuk tentang asal mula kehidupan karena fosil-fosil tertua yang pernah ditemukan adalah organisme yang rumit. Banyak ahli yang menyusun pemikiran mengenai asal mula kehidupan.
Ada berbagai pendapat berupa hipotesis ataupun teori yang mengungkapkan asal mulake hidupan di bumi,antara lain:
a.   Generation Spontanea
Sebelum abad 17 orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk begitu saja atau terbentuk secara sendirinya dari benda mati. [1]
Contohnya:
Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus.
Cacing timbul dengan sendirinya dari dalam lumpur.
Paham ini di sebut juga abiogenesis artinya makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup paham ini di pelopori oleh Aristoteles.
b.   Cosmozoa
Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa. Hal yang mendasari teori ini adalah penyelidikan bahwa bahan yang terdapat pada batu meteor maupun vartu komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organic sederhana , misalnya cyanogens , asam hidrocyanida.
Molekul-molekul organic tersebut tatkala jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan. Menurut teori ini bukan hanya di bumi saja yang timbul kehidupan. Kehidupan dapat timbul sekali atau beberapa kali di berbagai bagian galaksi dalam waktu yang berbeda.
c.       Omne Vivum Ex ovo
Fransisco Redi (1626-1597) ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakkan telurnya dengan sengaja di situ. Dari percobaan serupa,ia memperoleh kesimpulan yang serupa,yaitu bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ec ovo.
d.      Omne Ovum Ex Vivo
Lazzaro Spallanzani (1729-1799 M) juga ahli bangsa Italia dengan percobaaannya terhadap kaldu,membuktikan bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang mencemari kaldu akibatnya kaldu membusuk.Ia mengambil kesimpulan bahwa adanya telur harus ada jasad terlebih dahulu.Maka muncullah teorinya omne ovum ex vivo atau telur itu barasal dari makhluk hidup.[2]
e.       Teori Uray
Harold Uray (1893 M) seorang ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada awalnya kaya akan gas-gas metana (CH4) amoniak (NH3), hidrogen (H2),dan air (H2O). Zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat di tubuh makhluk hidup.
Diduga karena adanya energi halilintar dan radiasi sinar kosmos unsur-unsur itu mengadakan reaksi-reaksi kimia membentuk zat-zat hidup.Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan keadaan virus yang kita kenal sekarang.Zat itu  berkembang menjadi berjuta-juta jenis organisme.





2.         Perkembangan  Ilmu Biologi Ditinjau Menurut Pengetahuan Islam
Ada banyak cara yang untuk mengamati dunia biologi misalnya,memanfaatkan wacana untuk paradikma[3] Genetika [4] dan membahas Palseotologi secara panjang lebar,meskipun demikian kajian intelektual terbesar dalam sejarah Biologi dapat di temukan dalam Sosiobiologi,Sekalipun demikian bahaya yang sesungguhnya akan tiba jika di siplin, Biologi mendorong pencarian karakter moral tidak melalui medium Idiologis. Melainkan mengambil paradikma-paradikma naturalistik,  kekuasaan Biologis atas amoralitas adalah surga bagi para kaum Determis.[5]
Tanpa adanya moralitas seksual abiologis, apa jadinya dengan pandangan muslim? Islam tidak mengatakan Virgo Intacta dalam bentuknya yang dangkal.Dengan kata lain , batasan – batasan moralnya tidak dimulai dan diakhiri dengan selembar kain yang ternoda darah dari selaput dara seorang perawan . Jika demikian , hasil kerja para dukun klinik dan penipu selaput dara akan menertawakannya. Dengan demikian.  Islam menolak paradigma biologis sebagai Raison Di Entre bagi perilaku moral manusia,di dalam Al-qur'an, Firman Allah :

¨bÎ) šúüÏJÎ=ó¡ßJø9$# ÏM»yJÎ=ó¡ßJø9$#ur šúüÏZÏB÷sßJø9$#ur ÏM»oYÏB÷sßJø9$#ur tûüÏGÏZ»s)ø9$#ur ÏM»tFÏZ»s)ø9$#ur tûüÏ%Ï»¢Á9$#ur ÏM»s%Ï»¢Á9$#ur tûïÎŽÉ9»¢Á9$#ur ÏNºuŽÉ9»¢Á9$#ur tûüÏèϱ»yø9$#ur ÏM»yèϱ»yø9$#ur tûüÏ%Ïd|ÁtFßJø9$#ur ÏM»s%Ïd|ÁtFßJø9$#ur tûüÏJÍ´¯»¢Á9$#ur ÏM»yJÍ´¯»¢Á9$#ur šúüÏàÏÿ»ptø:$#ur öNßgy_rãèù ÏM»sàÏÿ»ysø9$#ur šúï̍Å2º©%!$#ur ©!$# #ZŽÏVx. ÏNºtÅ2º©%!$#ur £tãr& ª!$# Mçlm; ZotÏÿøó¨B #·ô_r&ur $VJÏàtã ÇÌÎÈ    
Artinya : 35 “. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin[1218][6], laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
            ( Q.S Al – Ahzab ( 33) : 35 )

Jika semu ini merupakan sebagian dari kebaikan utama yang ingin ditanamkan Islam pada muslim, jelaslah bahwa tak satupun dari semua ini digambarkan oleh Al- Qur’an sebagai gender spesifik. Tak salah lagi , kesucian memang disebutkan sebagai salah satu dari kebaikan itu, tetapi bukan hanya untuk satu jenis kelamin saja . Dengan gambling dinyatakan bahwa hal itu berlaku untuk pria dan wanita. Dengan kata lain , bukan wanita saja yang harus mempertahankan kesucuannya sementara pria bebas kesana kemari mengumbar insting sosiobiologisnya. Priapun secara moral harus menjaga perilaku seksualnya seperti halnya wanita . Di bawah ini ketentuan Al- Quran yang menyatakan bahwa memelihara kesucian merupakan kewajiban baik pria maupun wanita . 
@è% šúüÏZÏB÷sßJù=Ïj9 (#qÒäótƒ ô`ÏB ôMÏd̍»|Áö/r& (#qÝàxÿøtsur óOßgy_rãèù 4 y7Ï9ºsŒ 4s1ør& öNçlm; 3 ¨bÎ) ©!$# 7ŽÎ7yz $yJÎ/ tbqãèoYóÁtƒ ÇÌÉÈ   @è%ur ÏM»uZÏB÷sßJù=Ïj9 z`ôÒàÒøótƒ ô`ÏB £`Ïd̍»|Áö/r& z`ôàxÿøtsur £`ßgy_rãèù Ÿwur šúïÏö7ム£`ßgtFt^ƒÎ žwÎ) $tB tygsß $yg÷YÏB ( tûøóÎŽôØuø9ur £`Ïd̍ßJ胿2 4n?tã £`ÍkÍ5qãŠã_ ( Ÿwur šúïÏö7ム£`ßgtFt^ƒÎ žwÎ)  ÆÎgÏFs9qãèç7Ï9 ÷rr&  ÆÎgͬ!$t/#uä ÷rr& Ïä!$t/#uä  ÆÎgÏGs9qãèç/ ÷rr&  ÆÎgͬ!$oYö/r& ÷rr& Ïä!$oYö/r&  ÆÎgÏGs9qãèç/ ÷rr& £`ÎgÏRºuq÷zÎ) ÷rr& ûÓÍ_t/  ÆÎgÏRºuq÷zÎ) ÷rr& ûÓÍ_t/ £`ÎgÏ?ºuqyzr& ÷rr& £`Îgͬ!$|¡ÎS ÷rr& $tB ôMs3n=tB £`ßgãZ»yJ÷ƒr& Írr& šúüÏèÎ7»­F9$# ÎŽöxî Í<'ré& Ïpt/öM}$# z`ÏB ÉA%y`Ìh9$# Írr& È@øÿÏeÜ9$# šúïÏ%©!$# óOs9 (#rãygôàtƒ 4n?tã ÏNºuöqtã Ïä!$|¡ÏiY9$# ( Ÿwur tûøóÎŽôØo £`ÎgÎ=ã_ör'Î/ zNn=÷èãÏ9 $tB tûüÏÿøƒä `ÏB £`ÎgÏFt^ƒÎ 4 (#þqç/qè?ur n<Î) «!$# $·èŠÏHsd tmƒr& šcqãZÏB÷sßJø9$# ÷/ä3ª=yès9 šcqßsÎ=øÿè? ÇÌÊÈ  
Artinya : “ 30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. “  ( Q.S An – nur ( 24 ) : 30 – 31 )

Dalam bidang biologi Abu Said Al-Asmai dan Abu Khair adalah ilmuwan muslim yang mempelajari kehidupan tumbuhan yang kemudian dikenal dengan ilmu Botani.[7] [8]

B.Perkembangan Ilmu Fisika Ditinjau Menurut Pengetahuan Barat  Dan Islam
1.         Perkembangan  Ilmu Fisika Ditinjau Menurut Pengetahuan Barat
Energi mulai dipikirkan ketika manusia mulai mempelajari konsep gerakan. Energy dapat muncul dalam bentuk berbagai dan berubah bentuk. Sekalipun kelihatannya sederhana, konsep ini muncul setelah melalui bermacam-macam perkembangan. Dan realnya Aristoteles berpendapat bahwa setiap gerakan pasti memerlukan gaya yang bekerja terus-menerus untuk mempertahankan gerakanya. Seperti peluru yg mendorong. Jadi anggapan aristoteles bahwa peluru tersebut menempatkan udara yang berarus ke belakang sehingga memberikan gaya ekstra. Tetapi anggapan itu salah.
Konsep energy ternyata berkembang, setelah diketahui bahwa materi itu dapat diubah menjadi energi dan begitu pula sebaliknya. Dan konsep inilah yang menjadikan energy nuklir.
Jadi cara mengukur pengaruh suatu gaya dan cara memebandingkanya dapat diperoleh secara efisien dan tidak melalui jalan yang melingkar-lingkar. Seperti misalnya, energy panas langsung diubah menjadi gerak dan tidak usah melalui cara seperti kerata api uap pada zaman dahulu.
Menurut Newton, benda bermasa m mendapat gaya  akan memperoleh percepatan sebesar a = f/m. Apabila gaya f bekerja terus menerus pada benda tersebut, dan benda yang bergerak akan semakin besar. Seperti misalnya dialami oleh benda yang jatuh bebas, jadi semakin mendekati bumi benda itu kecepatanya akan semakin besar.

2.         Perkembangan  Ilmu Fisika Ditinjau Menurut Pengetahuan Islam
Kaum muslimin mempunyai perhatian khusus dalam mempelajari Optic dan Fenomena cahaya. Kegiatan ini terjadi pada abad ke-4 di kairo oleh Ibnu Al-Manadzir (the saurus optical), yang menerapkan metode eksperimental untuk mempelajari Fenomena Cahaya.
Dua abad kemudian di Persia, Quthib Al-din Asy-Syurazi dan muridnya Kamal Al-din Al-Fariri manulis kitab al-manadzir, mereka menjelaskan tentang pembentukan pelangi yang disebabkan oleh Fraksi [9] dan Refleksi[10].
Bidang fisika kedua yang dipelajari kaum muslim adalah gerak. Masalah fundamental ini dipersiapkan oleh Galileo untuk menjadi dasarrevolusi keilmuan, Ibnu Sina mengemukakan gagasan dibeberapa tulisan filosof Kristen sebelumnya yaitu John Filophonas, dalam kritiknya, Ibnu Sina menemukan perkembangan doktrin baru tentang inklinasi [11] dan juga gagasan tentang momentum[12].
Bidang fisika yang dipelajari kaum muslimin adalah masalah tentang berat ukuran serta tradisi Archimedes yang menyangkut penentuan berat spesifik pengukuran berat dan volume. Gagasan ini berkembang dan muncullah karangan besar mengenai hal ini, yang paling terkenal adalah karangan Al-Biruni dan Al-Khazini.




C.Perkembangan Ilmu Kimia Ditinjau Dari Pengetahuan Barat Dan Islam
1. Perkembangan  Ilmu Kimia Ditinjau Menurut Pengetahuan Barat
Masyarakat primitif tak dapat mengatasi kekuatan alam yang membawa bencana, seperti wabah penyakit, gempa, banjir dan sebagainya. Akibatnya, sesuatu yang menurut perkiraan mereka merupakan penyebabnya harus dipuja agar bencana itu tidak terulang.
Pada abad pertengahan, sikap yang demikian itu beralih menjadi mistik. Para ahli kimia beranggapan bahwa dengan kekuatan gaib, tembaga misalnya dapat diubah menjadi emas. Suatu penemuan yang pada zaman itu umumnya dapat diterima pada generasi berikutnya sehingga pengetahuan yang mereka peroleh tidak memberikan sumbangan pada perkembangan ilmu kimia.
Baru Pada akhir abad ke-17, ilmu kimia berkembang sebagai ilmu pengetahuan setelah Antoine Lauzent Lavoisier melalui metode yang dikenal sebagai metode ilmiah, yakni metode dengan pengamatan-pengamatan menghubungkan kenyataan, mengemukakan perkiraan, menguji perkiraan dengan percobaan selanjutnya, dan akhirnya menarik kesimpulan. Dengan hal ini, Lavoisier menyelidiki secara kuantitatif pembakaran zat-zat seperti besi, timah, dan sebagainya.
                Ternyata pembakaran mempunyai massa lebih besar dari pada zat semula, sedangkan tekanan udara dalam tabung tempat pembakaran itu   menjadi berkurang. Ini berarti ada sesuatu dari udara yang bersenyawa dengan zat yang dibakar.[13] Lavoiser menarik kesimpulan bahwa pada pembakaran ada sesuatu zat diambil dari udara.
Berpangkal dari Lavosier ini metode ilmiah mengalami perkembangan begitu pesat sehingga sulit dikuasai. Dan dari itu metode ilmiah perlu dipecahkan menjadi beberapa cabang, seperti fisika, kimia, biologi., geo-kimia. Pandangan IPA tentang materi, adalah tubuh makhluk hidup dibangun dari materi dan hidupnya bergantung pada energy.
Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai berat, mempunyai sifat yang dapat dirasai oleh pancaindera. Misalnya batu, air, angin, garam, minyak wangi. Materi dan energy sangat erat hubungannya. Besar kecilnya materi dalam suatu benda menentukan besar kecilnya massa benda tersebut.
2.      Perkembangan  Ilmu Kimia Ditinjau Menurut Pengetahuan Islam
Ilmu kimia merupakan sumbangan penting yang telah diwariskan para kimiawan Muslim di abad keemasan bagi peradaban modern. Para ilmuwan dan sejarah Barat pun mengakui bahwa dasar-dasar ilmu kimia modern diletakkan para kimiawan Muslim. Tak heran, bila dunia menabalkan kimiawan Muslim bernama Jabir Ibnu Hayyan sebagai 'Bapak Kimia Modern'.
Cendekiawan-cendikiawan Barat mengakui bahwa Jabir Ibnu Hayyan (721-815 H.) adalah orang yang pertama yang menggunakan metode ilmiah dalam kegiatan penelitiannya dalam bidang alkemi yang kemudian oleh ilmuan Barat diambil dan dikembangkan menjadi apa yang dikenal sekarang sebagai ilmu kimia.
Jabir, di Barat dikenal Geber, adalah orang yang pertama mendirikan suatu bengkel dan mempergunakan tungku untuk mengolah mineral-mineral, dan mineral-mineral itu zat-zat kimiawi serta mengklasifikasikannya. 
Berkat jasanya pula, teori oksidasi-reduksi yang begitu terkenal dalam ilmu kimia terungkap. Senyawa atau zat penting seperti asam klorida, asam nitrat, asam sitrat, dan asam asetat lahir dari hasil penelitian dan pemikirannya. Ia pun sukses melakukan distilasi alkohol. Salah satu pencapaian penting lainnya dalam merevolusi kimia adalah mendirikan industri parfum.
Ilmuwan berkebangsaan Jerman di abad ke-18 M tanpa  Will Durant dalam The Story of Civilization IV: The Age of Faith, juga mengakui bahwa para kimiawan Muslim di zaman kekhalifahanlah yang meletakkan fondasi ilmu kimia modern.
Menurut Durant, kimia merupakan ilmu yang hampir seluruhnya diciptakan oleh peradaban Islam. "Dalam bidang ini (kimia), peradaban Yunani (seperti kita ketahui) hanya sebatas melahirkan hipotesis yang samar-samar.
Sedangkan, peradaban Islam, telah memperkenalkan observasi yang tepat, eksperimen yang terkontrol, serta catatan atau dokumen yang begitu teliti. Tak hanya itu, sejarah mencatat bahwa peradaban Islam di era kejayaan telah melakukan revolusi dalam bidang kimia.
Kimiawan Muslim telah mengubah teori-teori ilmu kimia menjadi sebuah industri yang penting bagi peradaban dunia. Dengan memanfaatkan ilmu kimia, Ilmuwan Islam di zaman kegemilangan telah berhasil menghasilkan sederet produk dan penemuan yang sangat dirasakan manfaatnya hingga kini.
Berkat revolusi sains yang digelorakan para kimiawan Muslim-lah, dunia mengenal berbagai industri serta zat dan senyawa kimia penting. Adalah fakta tak terbantahkan bahwa alkohol, nitrat, asam sulfur, nitrat silver, dan potasium--senyawa penting dalam kehidupan manusia modern--merupakan penemuan para kimiawan Muslim.
Revolusi ilmu kimia yang dilakukan para kimiawan Muslim di abad kejayaan juga telah melahirkan teknik-teknik sublimasi, kristalisasi, dan distilasi. Dengan menguasai teknik-teknik itulah, peradaban Islam akhirnya mampu membidani kelahiran sederet industri penting bagi umat manusia, seperti industri farmasi, tekstil, perminyakan, kesehatan, makanan dan minuman, perhiasan, hingga militer.
Sosok kimiawan Muslim lainnya yang tak kalah popular adalah Al-Majriti (950 M-1007 M). Ilmuan muslim asal Madrid, spanyol, ini berhasil menulis buku kimia bertajuk, Rutbat Al-Hakim. Dalam kitab itu, dia memaparkan rumus dan tata cara pemurnian logam mulia. Dia juga tercatat sebagai ilmuan pertama yang membuktikan prinsip-prinsip kekekalan masa, yang delapan abad berikutnya dikembangkan kimiawan barat bernama Lavoisier.
            Sejarah peradaban islam pun merekam kontribusi Al-Biruni (wafat 1051 M) dalam bidang kimia dan farmakologi. Dalam kitab Al-Saydalah (kitab obat-obatan), dia menjelaskan secara detail pengetahuan tentang obat-obatan. Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya peran farmasi dan fungsinya. Begitulah para kimiawan muslim di era kekhalifahan berperan melakukan revolusi dalam ilmu kimia.
            Dulu dunia islam sangat maju sebelum terjadi perang salib, mulai dari ilmu kedokteran, kimia, biologi,social, ilmu perbintangan/astronomi, aljabr, science, filsafat, dll semua ada di perpustakaan Baghdad irak.
            Dimana selama masa perang salib, banyak buku-buku islam yang diambil, dan dibawa oleh pasukan salib dan sebagian lain dibakar oleh pasukan salib. Karena pada saat terjadi serangan pasukan salibis, buku-buku di perpustakaan Baghdad dibakar dan dibuang ke sungai tigris. Jadi, hampir semua teknologi dan science yang ada di tangan orang-orang barat berasal dari kebudayaan islam.
   











  BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Untuk menutup uraian diatas penulis perlu mengemukakan beberapa kesimpulan :
1.  Ajaran Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan. Ayat-ayat Alquran banyak sekali memberi motivasi untuk intzhar/ meneliti, baik secara tersurat atau tersirat.
2. Pengembangan ilmu pengetahuan secara umum dan ilmu alam secara khusus, sejalan dengan ajaran Islam yang meiginginkan kemudahan dan kesejahteraan bagi umat manusia.
3. Pengembangan ilmu pengetahuan dan ilmu alam yang bertujuan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, tanpa menghiraukan kepentingan orang lain, bertentangan dengan tujuan ajaran Islam.














DAFTA R PUSTAKA
Drs.Mawardi, Ir.Nur Hidayah, IAD-ISD-IBD, ( Bandung : CV.Pustaka Setia, 2000) hal.41
Abdullah aly, Drs., Eny Rahma, Ir., MKDU – Ilmu alamiah Dasar , PT . Bumi Aksara, Jakarta, 1991

Baiquni, A, Islam Dan Ilmu Pengetahuan Modern, penerbit Pustaka, Jakarta, cet.
I, 1983.

(On Line ) http://walidrahmanto.blogspot.com/2011/12/makalah-iad.html Diakses ( Jum’at 20 September 2013 )





Mata Kuliah IAD,ISD,IBD, (semester I )  


[1] Drs.Mawardi, Ir.Nur Hidayah, IAD-ISD-IBD, ( Bandung : CV.Pustaka Setia, 2000) hal.41
[2] ibid hal. 41
[3] Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif)
[4] Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah.
[5] Determinisme berasal dari bahasa Latin determinare yang artinya menentukan atau menetapkan batas atau membatas Secara umum, pemikiran ini berpendapat bahwa keadaan hidup dan perilaku manusia ditentukan oleh faktor-faktor fisik geografisbiologispsikologissosiologisekonomis dan keagamaan yang ada

[6] [1218] Yang dimaksud dengan Muslim di sini ialah orang-orang yang mengikuti perintah dan larangan pada lahirnya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang mukmin di sini ialah orang yang membenarkan apa yang harus dibenarkan dengan hatinya.

[7]Botani adalah ilmu tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi, seperti genetika, pertumbuhan,reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi yang berhubungan dengantumbuhan.

[8] TIM Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel,,IAD-ISD-IBD,SAP,2011
[9] Fraksi bagian kecil atau pecahan
[10] Refleksi gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar.
[11] Inklinasi adalah sudut antara bidang yang menjadi acuan dengan bidang yang diukur kemiringannya.
[12] Dalam fisika, momentum atau pusa adalah besaran yang berhubungan dengan kecepatan dan massa suatu benda.

Postingan populer dari blog ini

HUKUM PERNIKAHAN LINTAS AGAMA

Makna Hadis tentang "Setiap Anak Terlahir Dalam Keadaan Fitrah"

BERBAGI PERAN