HADIS AKHLAK (DOA KELUAR MASUK MASJID)





BAB I
PENDAHULUAN
     A.    Latar Belakang
Masjid adalah rumah Allah yang berada di atas bumi. Memiliki kedudukan yang agung di mata kaum muslimin karena menjadi tempat bersatunya mereka ketika shalat berjamaah dan kegiatan beribadah lainnya. Umat Islam senantiasa akan mulia manakala kembali memakmurkan masjid seperti halnya generasi salaf dahulu.
Sebagai rumah dari rumah-rumah Allah Ta’ala yang mempunyai peranan vital, maka alangkah baiknya kita sebagai makhluk Allah memuliakan rumah tersebut. Oleh karena itu, kami membuat makalah ini yang berkaitan dengan do’a dan adab ketika memasuki dan keluar dari masjid bertujuan agar supaya kita lebih dapat memuliakan rumah Allah sebagaimana mestinya.
Mengingatkan kita kepada Allah dan mendekatkan diri kepada Allah yaitu ketika hendak masuk masjid membaca do’a masuk masjid, dan mengikuti sunnah Rasul apabila hendak masuk masjid berdo’a terlebih dahulu dan ketika keluar masjid hendaknya berdo’a yaitu dengan membaca do’a keluar masjid seperti yang akan kami paparkan pada makalah.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Redaksi dan Makna Kosa kata Hadis Do’a Masuk dan Keluar Masjid?
2.      Bagaimana isi kandungan Hadits Do’a masuk dan keluar masjid?
3.      Bagaimana Derajat Hadis Do’a Masuk dan Keluar Masjid?
4.      Bagaimana Adab ketika berada di masjid?
5.      Bagaimana Hikmah Hadis Doa masuk dan keluar dari masjid?





C.    Tujuan Pembahasan
1.      Mengetahui Redaksi dan Makna Kosa kata Hadis Do’a Masuk dan Keluar Masjid
2.      Mengetahui isi kandungan Hadits Do’a masuk dan keluar masjid
3.      Mengetahui Derajat Hadis Do’a Masuk dan Keluar Masjid
4.      Mengetahui Adab ketika berada di masjid
5.      Mengetahui Hikmah Hadis Doa masuk dan keluar dari masjid?
























BAB II
PEMBAHASAN

A.       Redaksi dan Makna Kosa kata Hadis Do’a Masuk dan Keluar Masjid
حَدَثَنَا يَحْيَ بْنُ يَحْيَ أَ حْبَرَنَا سُلَيمَا نُ بْنُ بِلاَلٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أبِى عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَبْدِالْمَلِكِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أ بِى حُمَيدٍ أوعَنْ أبِى أُسَيْدٍ – قَالَ قَالَ رَسُوُلُ اللَهِ - صلى اللهِ عَلْيهِ وسلم- إذَ دَحَلَ أحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أبْوَابَ رَحْمَتِكَ. وَإذَ خَرَجَ فَليَقُلِ اللَّهُمَّ إِ نِّى أَسْأَ لُكَ مِنْ فَضْلِكَ . قَالَ مُسْلِمٌ سَمِعْتُ يَحْيَ يَقُو لُ كَتَبْتُ هَذَا الْحَدِيْثَ مِنْ كِتَابِ سُلَيْمَا نَ بْنِ بِلاَ . قاَلَ بَلَخَنِى أَنَّ يَحْيَ الْحِمَّا نِىَّ يَقُوْلُ وَأَبِى أُسَيْدٍ .     
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Rabi'ah bin Abdurrahman dari Abdul Malik bin Sa'id dari Abu Humaid atau dari Abu Usaid katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "jika salah seorang diantara kalin masuk masjid, bacalah doa ALLAAHUMMAFTAH LII ABWAABA RAHMATIKA (Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu)." Dan apabila keluar, hendaknya ia membaca doa ALLAAHUMMA INNII AS`ALUKA MIN FADHLIKA (Ya Allah, aku meminta kurnia-Mu)." Muslim berkata; Aku mendengar Yahya bin Yahya mengatakan; "Aku menulis hadis ini dari kitab Sulaiman bin Bilal, katanya; telah sampai berita kepadaku bahwa Yahya Al Himmani mengatakan; dan Abu Usaid.  ( HR. Muslim ) [1]
            Makna Kosakata dan Terjemah
إذا دخل
Jika Masuk
احدكم
seseorang diantara kamu
فليقل
Maka berkatalah
اللهم
Ya Allah
افتح لي
Bukakan Bagiku
ابواب
Pintu – pintu
رحمتك
Rahmat-Mu
خرج
Keluar
انّي
Sesungguhnya aku
أَسْأَ لُكَ
Memohon Kepada-Mu
من فضلك
dari karunia –Mu
                                                                                                                          
B.     Isi Kandungan Hadits Masuk Dan Keluar Masjid
            Apabila seorang muslim hendak masuk kedalam masjid, maka sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW agar setiap muslim tersebut  mendahulukan kaki kanan dan membaca do’a sebagaimana yang telah Rasulullah SAW anjurkan. Begitupun juga dengan seorang muslim yang hendak keluar dari masjid, hendaknya ia mendahulukan kaki kiri dan berdo’a sebagaimana yang telah Rasulullah SAW anjurkan. Agar Allah SWT senantiasa membukakan pintu rahmatnya untuk kita, dan memberikan karunianya untuk kita.
            Adapun ketika keluar dari rumah untuk ke masjid hendaknya seorang muslim membaca “Bismillahi tawakaltu ‘alallah laa haula wa laa quwwata illa billah” kemudian ketika hendak menuju ke Masjid, maka hendaklah seorang muslim tersebut berdo’a sebagaimana sebuah hadits :
خَرَجَ الرَّجُلُمِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ قَالَ يُقَالُ حِينَئِذٍ هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ فَتَتَ نَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ
Jika seorang laki-laki keluar dari rumahnya lalu mengucapkan: “Bismillahi tawakkaltu ‘alallaahi, laa haula wa laa quuwata illa billah” (Dengan nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah). ‘ Beliau bersabda, “Maka pada saat itu akan dikatakan kepadanya, ‘Kamu telah mendapat petunjuk, telah diberi kecukupan, dan mendapat penjagaan’, hingga setan-setan menjauh darinya. Lalu setan yang lainnya berkata kepadanya (setan yang akan menggodanya, pent.),“Bagaimana (engkau akan mengoda) seorang laki-laki yang telah mendapat petunjuk, kecukupan, dan penjagaan.” (HR. Abu Daud no. 595, At-Tirmizi no. 3487)
Ketika hendak menuju masjid, dianjurkan membaca :
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَعَنْ يَمِينِي نُورًا وَعَنْ يَسَارِي نُورًا وَفَوْقِي نُورًا وَتَحْتِي نُورًا وَأَمَامِي نُورًا وَخَلْفِي نُورًا وَاجْعَلْ لِي نُورًا
Allahummaj’al fii qolbi nuura wa fii bashari nuura wa fii sam’i nuura wa ‘an yamiinihi nuura wa ‘an yasaarii nuura wa fauqi nuura wa tahti nuura wa amaami nuura wa khalfi nuura waj’al lii nuura (Ya Allah jadikanlah cahaya dalam hatiku, cahaya dalam penglihatanku, cahaya dalam pendengaranku, cahaya dari kananku, cahaya dari kiriku, cahaya dari belakangku, dan jadikanlah untukku cahaya” [H.R Bukhori (6316,6317), Muslim 763]
C.    Derajat Hadis Do’a Masuk dan Keluar Masjid
1.     Biografi Periwayat
Didalam Hadis diatas terdapat 6 Periwayat , yaitu :
1)       Abu Usaid 
Nama Lengkapnya          : Malik Bin Rabi’ah Bin Badan
Kunyah                            :  Abu Usaid As-sa’adi  Al – Anshori 
Tahun Lahir                     : -
Tahun Wafat                    : 60 H
Guru – Gurunya             : Nabi Muhammad SAW
Muridnya                         : Ibrohim Bin Muhammad Bin Tolkha 
                                            Bin Ubaidillah , Annas Bin Malik , Hamzah Bin Abi Usaid As-Sa’di , Zubair Bin Abi Usaid As-Sa’adi , Abbas Bin Sahl Bin Sa’ad As-sa’adi , Abdul Malik Bin Sa’id Bin suwaid Al – Anshori , Ali Bin Ubaid Kurroh Bin Abi Kurroh , Al – Mundzir Bin Abi usaid As-sa’adi .
Jahr dan Ta’dilnya              : Menurut Ibnu Hajar al 'Asqalani  Abu Usaid adalah kalangan Shahabat Rasulullah SAW [2]


2)       Abu Humaid
Nama Lengkap                : Abdur Rahman bin Sa'ad
Kunyah                            : Abu Humaid
Tahun Lahir                     : -
Tahun Wafat                    : 60 H
Guru                                : Nabi Muhammad SAW
Murid - muridnya            : Ishak Bin Abdullah Bin Umar Bin
Hakim,Jabir Bin Abdullah , Sa’ad Bin Mundar Bin Abi Hamid As-sa’adi , Abbas Bin Sahl Bin Sa’ad Bin As-sa’adi , Abdurrohman Bin Sa’id Al – Khudri , Abdul Malik Bin Sa’id Suwaid Al – Anshori ,Uruwah Bin Zubair , Amrul Bin Salim Azzarqi , Muhammad Bin Amru Bin Atho’.
Jahr dan Ta’dilnya            : Menurut Ibnu Hajar al 'Asqalani  Abu Usaid adalah kalangan Shahabat Rasulullah SAW

3)    Abdul Malik Bin Sa’id
Nama Lengkap            : Abdul Malik Bin Sa’id Suwaid Al –
  Anshori Al – Madani
Kunyah                       : Abdul Malik Bin Sa’id
Tahun Lahir                 : -
Tahun Wafat               : -
Guru- Gurunya            : Jabir Bin Abdullah , Abbas Bin Sahl
 Bin Sa’ad As- Sa’adi , Abu Usaid , Abu
 Humaid As – Sa’ad, Sa’id Al – Khudri
Muridnya                    : Bakir Bin Abdillah Bin Al – Asyji ,
  Robi’ah Bin Abi Abdurohman
Jahr dan Ta’dilnya      : Menurut  Ibnu Hajar, Al 'Ajli, Ibnu Hibban
                                    Abdul Malik Sa’id  ( Tsiqoh ), Menurut Adz Dzahabi (Shaduuq) .
4)    Robi’ah Bin Abi Abdurrohman
Nama Lengkap            : Robi’ah Bin Abi Abdurohman  Farukh
  Al – Qorsy Attaini
Kunyah                       : Abu Utsman , Abu Abdurrohman Al –
  Madani
Tahun Lahir                 : -
Tahun Wafat               : 136 H,  dikatakan 133 H , dan dikatakan  
142 H
Gurunya                      : Ismail Bin Amru Bin Qois Bin Sa’ad
Bin Ubadah , Annas Bin Malik , Basyir   Bin Yasyar, Al – Kharij Bin Bilal Bin Al – Kharij Al – Muzni , Hamdollah Bin Qois Azzarqi , Robi’ah Bin Abdullah Bin Hudair , Salim Bin Abdillah bin Umar , Abdul Malik Bin Sa’id Bin Suwaid AlAnshori , As- Saib Bin Yazid , Sa’id Bin Musayyid , Sa’id Bin Yasar, Sulaiman Bin Yasar. 
Murid – muridnya         : Ismail Bin Umayyah Al – Qorsy , Ismail Bin Ja’far Al – Madani , Abu Dhumroh Anas Bin Iyadh Al – Laifi , Al – Hakam bin Abdullah Bin Said Al Ayali , Himad Bin salamah,  Sulaiman bin Bilal, Kholid Bin Ilyas , Dawud Bin Kholid Bin Dinar , Sa’id bin salamah Bin Abi Al – Hisam , Sa’id Bin Abi Hilal , Sofiyan Atsauri , Sofyan Bin Uyainah, Sulaiman At-Taimi .
 Jahr dan ta’dilnya         : Menurut An Nasa'I, Abu Hatim, Ahmad bin Hambal, Ibnu Hibban(tsiqah), Ya'kub Ibnu Syaibah (Tsiqah Tsabat), Ibnu Hajar al 'Asqalani (tsiqah tsabit dan masyhur).

5)    Sulaiman Bin Bilal
Nama Lengkap            : Sulaiman Bin Bilal  Al – Qursy
Kunyah                       : Abu Muhammad, Abu Ayyub , Al –
Madani
Tahun Lahir                 : -
Tahun Wafat               : Dikatakan 177 H , dikatakan 172
Guru - Gurunya           : Ibrahim Bin Abi Usaid  Al – Barodi , Burdan Bin Abi An-nadhor/ Ibrahim Bin Salim , Tsauri Bin Zaid Ad – Dayali , Ja’far Bin Muhammad As – Sadiq , Hamid At – Tuwail , Khotsin Bin Arrok Bin Malik , Robi’ah Bin Abi Abdurrohman , Zaid Bin Aslam , Sa’ad Bin Sa’id Al Anshori , Abi Hazin Salamah Bin Dinar, Suhail Bin Abi Sholeh , Sholeh Bin Kaisar .
Murid - muridnya        :  Ishak Bin Muhammad Bin Al – Farowi , Islamail Bin Abi Auyas , Basyar Bin Umar Azzahroni , Kholid Bin Mukhollid Al – Kotwani, Ziad Bin Yunus , Sai’id Bin Hakam Bin Mariam . Sa’id Bin Katsir Bin Ghofir , Abdullah Bin Mubarok , Abdullah Bin Wahhab, Abu Bakar Abdul Hamid Bin Auyas, Yahya Bin Yahya  .
Jarh dan Ta’dilnya      : Sulaiman termasuk kalngan Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan . Menurut Yahya bin Ma'in, Ya'kub Ibnu Syaibah, An Nasa'I, Ibnu 'Adi, Ibnu Hajar al 'Asqalani, Ibnu Hibban  ( Tsiqoh )
6)    Yahya Bin yahya
Nama Lengkap            :Yahya Bin Yahya Bin Bukair  ‘Abdurrohman attamimi handholi Abu Zakaria naisaburi
Kunyah                       : Bani Handholah , Abu Zakariya
Tahun Lahir                 : 142 H
Tahun Wafat               : 226 H
Guru – Gurunya          : Ibrahim Bin Ismail As-shoir , Ibrahim Bin Sa’ad Az-Zuhri, Ashar Bin Sa’ad As-saman , Ismail Bin Ja’far Al – Madani , Ismail Ibnu Ulyah , Islami Bin Aiyyasy, Abu Dhumroh Bin Iyyadh , Basyar Bin Mufadhol, Baqiyah Bin Walid, Sa’id Bin Abdil Jabar Azzubaidi , Sa’id Bin Khoms At- Tamimi , Sufyan Bin Uyainah , Salim Bin Akhdhor , Sulaiman Bin Bilal
Murid-muridnya          : Muslim ,Ibrahim Bin Abdillah As- sa’di Ibrahim bin Ali Azzahli , Abu Al – azhar , Ahmad Bin Hafs Bin Abdullah As – Salami, Ahmad Bin Salamah  An- Naisaburi , Ahmad Bin Yusuf As-Salami , Ismail Bin Ishak Atsakofi As- Siroj .
Jahr dan ta’dilnya       :  Yahya Termasuk Kalangan  Tabi'ul Atba' kalangan tua, Menurut ulama  An Nasa'i yahya dan Ibnu Hajar al 'Asqalani (tsiqoh tsabat),  menurut Ibnu Hibban, Ahmad bin Hambal, Adz Dzahabi ( tsabat).
                     Skema Sanad Do’a Masuk dan Keluar dari masjid


 
                                                                                                                                                                 

 
            Sejauh yang peneliti tahu , hadis tentang do’a Masuk dan keluar masjid ini menurut ibnu hajar al – asqalani dalam kitab tahdzib al – tahdzib sanadnya muttasil sehingga bisa dipastikan hadis ini shohih, hal ini juga Sesuai dengan hadis penguat yang diriwayatkan oleh Nasai[3] , :
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الْغَيْلَانِيُّ بَصْرِيٌّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ رَبِيعَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ سَعِيدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا حُمَيْدٍ وَأَبَا أُسَيْدٍ يَقُولَانِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَإِذَا خَرَجَ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
 Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Ubaidullah Al Ghailani Bashri dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sulaiman dari Rabi'ah dari Abdul Malik bin Sa'id dia berkata; saya mendengar Abu Humaid dan Abu Usaid keduanya berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian masuk ke dalam masjid, maka hendaklah mengucapkan, 'Ya Allah, bukakan bagiku pintu-pintu rahmat-Mu'. Jika keluar dari masjid, maka hendaklah mengucapkan, 'Ya Allah, aku memohon karunia-Mu'."
Dan didalah hadis nasai ini pula menurut Syek Al - Abani  ini termasuk hadis shohih .
D.       Adab ketika akan masuk masjid 
                                      
1.      Mengikhlaskan Niat Kepada Allah Ta’ala
2.      Berpakaian Indah Ketika Hendak Menuju Masjid
3.      Menghindari Makanan Tidak Sedap Baunya
4.      Bersegera Menuju Rumah Allah Ta’ala
5.      Berjalan Menuju Masjid Dengan Tenang dan Sopan
6.      Adab Bagi Wanita, Tidak terlarang bagi seorang wanita untuk pergi ke masjid, namun rumah-rumah mereka lebih baik. Jika seorang wanita hendak pergi ke masjid, ada beberapa adab khusus yang perlu diperhatikan:
a.       Meminta izin kepada suami atau mahramnya
b.      Tidak menimbulkan fitnah
c.       Menutup aurat secara lengkap
d.      Tidak berhias dan memakai parfum
7.      Ketika Masuk Masjid Berdoa dan Mendahulukan Kaki Kanan
8.      Shalat Tahiyatul Masjid
9.      Mengagungkan Masjid
10.  Menuggu Ditegakkannya Shalat Dengan Berdoa Dan Berdzikir
11.  Mengaitkan Hati Dengan Masjid
12.  Anjuran Untuk Berpindah Tempat Ketika Merasa Ngantuk
13.  Anjuran Membuat Pintu Khusus untuk Wanita
14.  Dibolehkan Untuk Tidur Di Masjid
15.  Boleh Memakai Sandal Di Masjid
16.  Boleh Makan Dan Minum Di Masjid
17.  Boleh Membawa Anak Kecil Ke Masjid
18.  Menjaga dari Ucapan yang Jorok dan Tidak Layak di Masjid
19.  Dilarang bermain-main di masjid
20.  Tidak Menjadikan Masjid Sebagai Tempat Lalu Lalang
21.  Tidak menghias masjid secara berlebihan
22.  Larangan Keluar Setelah Adzan Kecuali Ada Alasan
23.  Larangan Mencari Barang Hilang di Masjid dan Mengumumkannya
24.  Larangan Jual Beli di Masjid
25.  Larangan Mengganggu Orang Yang Beribadah Di Masjid
26.  Larangan Berteriak Dan Membuat Gaduh di Masjid
27.  Larangan Lewat di Dalam Masjid Dengan Membawa Senjata Tajam
28.  Larangan Lewat di Depan Orang Shalat
29.  Larangan melingkar di dalam masjid untuk berkumpul untuk kepentingan dunia
30.  Larangan Keras Meludah Di Masjid
31. Keluar Masjid Dengan Mendahulukan Kaki Kiri Dan Membaca Doa[4]

     

E.        Hikmah Hadis Doa masuk dan keluar dari masjid
         Doa adalah sebagai pelindung dan senjata kepada setiap orang mukmin dari godaan dan hasutan syaitan serta dari kejahatan manusia. Maka dari itu setelah kita mengetahui akan hal tersebut , diharapkan kita selalu berdo’a ketika hendak masuk dan keluar masjid , Allah amat mengasihi dan menyukai akan hamba-hamba-Nya yang selalu berdoa dan meminta sesuatu kepada-Nya. Karena Dengan berdoa akan mententeramkan jiwa kita, menjadi penawar dan penenang kepada hati yang bersedih sehingga kita bisa kusyuk melaksanakan ibadah di masjid, selain itu  , dengan berdoa Allah akan membukakan pintu rahmat-Nya kepada manusia. Sehingga ketika kita hendak keluar masjid akan tetap dilindungi oleh Allah dan diberi Rahmat Oleh Allah SWT.
Mengingatkan kita kepada Allah dan mendekatkan diri kepada Allah yaitu ketika hendak masuk masjid membaca do’a masuk masjid, dan mengikuti sunnah Rasul apabila hendak masuk masjid berdo’a terlebih dahulu dan ketika keluar masjid hendaknya berdo’a yaitu dengan membaca do’a keluar masjid seperti yang telah kami paparkan pada makalah.





                                                                               BAB III
KESIMPULAN

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Rabi'ah bin Abdurrahman dari Abdul Malik bin Sa'id dari Abu Humaid atau dari Abu Usaid katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "jika salah seorang diantara kalin masuk masjid, bacalah doa ALLAAHUMMAFTAH LII ABWAABA RAHMATIKA (Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu)." Dan apabila keluar, hendaknya ia membaca doa ALLAAHUMMA INNII AS`ALUKA MIN FADHLIKA (Ya Allah, aku meminta kurnia-Mu)." Muslim berkata; Aku mendengar Yahya bin Yahya mengatakan; "Aku menulis hadis ini dari kitab Sulaiman bin Bilal, katanya; telah sampai berita kepadaku bahwa Yahya Al Himmani mengatakan; dan Abu Usaid.  ( HR. Muslim )
Sejauh yang peneliti tahu , hadis tentang do’a Masuk dan keluar masjid ini menurut ibnu hajar al – asqalani dalam kitab tahdzib al – tahdzib sanadnya muttasil sehingga bisa dipastikan hadis ini shohih, hal ini juga Sesuai dengan hadis penguat yang diriwayatkan oleh Nasai.
Doa adalah sebagai pelindung dan senjata kepada setiap orang mukmin dari godaan dan hasutan syaitan serta dari kejahatan manusia. Maka dari itu setelah kita mengetahui akan hal tersebut , diharapkan kita selalu berdo’a ketika hendak masuk dan keluar masjid.











DAFTAR PUSTAKA

Kutubut tis’ah, shahih Muslim, Shalatnya musafir dan penjelasan tentang qashar, Bab : Doa saat masuk masjid
Kutubut tis’ah, Nasa’i, Shalatnya musafir dan penjelasan tentang qashar, Bab : Doa saat masuk masjid
http//www.Muslim.or.id,(8-05-2014)
Shalathttp://orido.wordpress.com,(8-05-2014)



[1] Kutubut tis’ah, shahih Muslim, Shalatnya musafir dan penjelasan tentang qashar, Bab : Doa saat masuk masjid No. Hadist : 1165
[2] Op.Cit Kutubut tis’ah
[3] Kutubut tis’ah, Nasa’i, Shalatnya musafir dan penjelasan tentang qashar, Bab : Doa saat masuk masjid No. Hadist : 721
[4] Bustomi,MA, Adab ketika di masjid, Muslim.or.id. diakses pada 8-Mei-2014

Postingan populer dari blog ini

HUKUM PERNIKAHAN LINTAS AGAMA

Makna Hadis tentang "Setiap Anak Terlahir Dalam Keadaan Fitrah"

BERBAGI PERAN