HADIS AKHLAK (DOA KELUAR MASUK MASJID)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masjid adalah
rumah Allah yang berada di atas bumi. Memiliki kedudukan yang agung di mata
kaum muslimin karena menjadi tempat bersatunya mereka ketika shalat berjamaah
dan kegiatan beribadah lainnya. Umat Islam senantiasa akan mulia manakala
kembali memakmurkan masjid seperti halnya generasi salaf dahulu.
Sebagai
rumah dari rumah-rumah Allah Ta’ala yang mempunyai peranan
vital, maka alangkah baiknya kita sebagai makhluk Allah memuliakan rumah
tersebut. Oleh karena itu, kami membuat makalah ini yang berkaitan dengan do’a
dan adab ketika memasuki dan keluar dari masjid bertujuan agar supaya kita
lebih dapat memuliakan rumah Allah sebagaimana mestinya.
Mengingatkan kita kepada Allah dan mendekatkan diri kepada Allah yaitu ketika
hendak masuk masjid membaca do’a masuk masjid, dan mengikuti sunnah Rasul
apabila hendak masuk masjid berdo’a terlebih dahulu dan ketika keluar masjid
hendaknya berdo’a yaitu dengan membaca do’a keluar masjid seperti yang akan kami paparkan pada makalah.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
Redaksi dan Makna Kosa kata Hadis Do’a Masuk dan Keluar Masjid?
2.
Bagaimana
isi kandungan Hadits Do’a masuk dan keluar masjid?
3. Bagaimana Derajat Hadis Do’a Masuk dan
Keluar Masjid?
4.
Bagaimana Adab ketika
berada di masjid?
5.
Bagaimana
Hikmah Hadis Doa masuk dan keluar dari masjid?
C.
Tujuan Pembahasan
1.
Mengetahui
Redaksi dan Makna Kosa kata Hadis Do’a Masuk dan Keluar Masjid
2.
Mengetahui
isi kandungan Hadits Do’a masuk dan keluar masjid
3.
Mengetahui
Derajat Hadis Do’a Masuk dan Keluar Masjid
4.
Mengetahui
Adab
ketika berada di masjid
5. Mengetahui Hikmah Hadis
Doa masuk dan keluar dari masjid?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Redaksi dan Makna Kosa kata Hadis Do’a Masuk
dan Keluar Masjid
حَدَثَنَا يَحْيَ بْنُ يَحْيَ أَ
حْبَرَنَا سُلَيمَا نُ بْنُ بِلاَلٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أبِى عَبْدِ الرَّحْمَنِ
عَنْ عَبْدِالْمَلِكِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أ بِى حُمَيدٍ أوعَنْ أبِى أُسَيْدٍ –
قَالَ قَالَ رَسُوُلُ اللَهِ - صلى اللهِ عَلْيهِ وسلم- إذَ دَحَلَ أحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ
فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أبْوَابَ رَحْمَتِكَ. وَإذَ خَرَجَ
فَليَقُلِ اللَّهُمَّ إِ نِّى أَسْأَ لُكَ مِنْ فَضْلِكَ . قَالَ مُسْلِمٌ
سَمِعْتُ يَحْيَ يَقُو لُ كَتَبْتُ هَذَا الْحَدِيْثَ مِنْ كِتَابِ سُلَيْمَا نَ
بْنِ بِلاَ . قاَلَ بَلَخَنِى أَنَّ يَحْيَ الْحِمَّا نِىَّ يَقُوْلُ وَأَبِى
أُسَيْدٍ .
“Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya
telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Rabi'ah bin Abdurrahman
dari Abdul Malik bin Sa'id dari Abu Humaid atau dari Abu Usaid katanya;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "jika salah seorang
diantara kalin masuk masjid, bacalah doa ALLAAHUMMAFTAH LII ABWAABA RAHMATIKA
(Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu)." Dan
apabila keluar, hendaknya ia membaca doa ALLAAHUMMA INNII AS`ALUKA MIN FADHLIKA
(Ya Allah, aku meminta kurnia-Mu)." Muslim berkata; Aku mendengar Yahya
bin Yahya mengatakan; "Aku menulis hadis ini dari kitab Sulaiman bin
Bilal, katanya; telah sampai berita kepadaku bahwa Yahya Al Himmani mengatakan;
dan Abu Usaid. ( HR.
Muslim ) [1]
Makna Kosakata dan
Terjemah
إذا دخل
|
Jika
Masuk
|
احدكم
|
seseorang
diantara kamu
|
فليقل
|
Maka
berkatalah
|
اللهم
|
Ya Allah
|
افتح لي
|
Bukakan
Bagiku
|
ابواب
|
Pintu – pintu
|
رحمتك
|
Rahmat-Mu
|
خرج
|
Keluar
|
انّي
|
Sesungguhnya
aku
|
أَسْأَ لُكَ
|
Memohon
Kepada-Mu
|
من فضلك
|
dari karunia
–Mu
|
B.
Isi Kandungan Hadits Masuk Dan Keluar Masjid
Apabila seorang muslim
hendak masuk kedalam masjid, maka sebagaimana yang telah dianjurkan oleh
Rasulullah SAW agar setiap muslim tersebut mendahulukan kaki kanan dan membaca do’a
sebagaimana yang telah Rasulullah SAW anjurkan. Begitupun juga dengan seorang
muslim yang hendak keluar dari masjid, hendaknya ia mendahulukan kaki kiri dan
berdo’a sebagaimana yang telah Rasulullah SAW anjurkan. Agar Allah SWT senantiasa membukakan pintu
rahmatnya untuk kita, dan memberikan karunianya untuk kita.
Adapun ketika keluar
dari rumah untuk ke masjid hendaknya seorang muslim membaca “Bismillahi
tawakaltu ‘alallah laa haula wa laa quwwata illa billah” kemudian ketika hendak
menuju ke Masjid, maka hendaklah seorang muslim tersebut berdo’a sebagaimana
sebuah hadits :
خَرَجَ
الرَّجُلُمِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ
اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
قَالَ يُقَالُ حِينَئِذٍ هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ فَتَتَ نَحَّى لَهُ
الشَّيَاطِينُ فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ
وَوُقِيَ
“Jika
seorang laki-laki keluar dari rumahnya lalu mengucapkan: “Bismillahi
tawakkaltu ‘alallaahi, laa haula wa laa quuwata illa billah” (Dengan nama
Allah aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan
izin Allah). ‘ Beliau
bersabda, “Maka pada saat itu akan dikatakan kepadanya, ‘Kamu telah mendapat
petunjuk, telah diberi kecukupan, dan mendapat penjagaan’, hingga setan-setan
menjauh darinya. Lalu setan yang lainnya berkata kepadanya (setan yang akan
menggodanya, pent.),“Bagaimana (engkau akan mengoda) seorang laki-laki yang
telah mendapat petunjuk, kecukupan, dan penjagaan.” (HR. Abu Daud no. 595,
At-Tirmizi no. 3487)
Ketika hendak menuju masjid, dianjurkan membaca :
اللَّهُمَّ اجْعَلْ
فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَعَنْ يَمِينِي
نُورًا وَعَنْ يَسَارِي نُورًا وَفَوْقِي نُورًا وَتَحْتِي نُورًا وَأَمَامِي
نُورًا وَخَلْفِي نُورًا وَاجْعَلْ لِي نُورًا
“Allahummaj’al fii
qolbi nuura wa fii bashari nuura wa fii sam’i nuura wa ‘an yamiinihi nuura wa
‘an yasaarii nuura wa fauqi nuura wa tahti nuura wa amaami nuura wa khalfi
nuura waj’al lii nuura (Ya
Allah jadikanlah cahaya dalam hatiku, cahaya dalam penglihatanku, cahaya dalam
pendengaranku, cahaya dari kananku, cahaya dari kiriku, cahaya dari belakangku,
dan jadikanlah untukku cahaya” [H.R Bukhori
(6316,6317), Muslim 763]
C. Derajat Hadis Do’a Masuk dan Keluar
Masjid
1.
Biografi Periwayat
Didalam Hadis diatas terdapat 6 Periwayat , yaitu :
1) Abu Usaid
Nama Lengkapnya : Malik Bin Rabi’ah Bin Badan
Kunyah : Abu Usaid As-sa’adi Al – Anshori
Tahun Lahir : -
Tahun Wafat : 60 H
Guru – Gurunya :
Nabi Muhammad SAW
Muridnya :
Ibrohim Bin Muhammad Bin Tolkha
Bin
Ubaidillah , Annas Bin Malik , Hamzah Bin Abi Usaid As-Sa’di , Zubair Bin Abi
Usaid As-Sa’adi , Abbas Bin Sahl Bin Sa’ad As-sa’adi , Abdul Malik Bin Sa’id
Bin suwaid Al – Anshori , Ali Bin Ubaid Kurroh Bin Abi Kurroh , Al –
Mundzir Bin Abi usaid As-sa’adi .
Jahr dan Ta’dilnya :
Menurut Ibnu Hajar al 'Asqalani Abu Usaid adalah kalangan Shahabat Rasulullah
SAW [2]
2) Abu Humaid
Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Sa'ad
Kunyah :
Abu Humaid
Tahun
Lahir : -
Tahun
Wafat : 60 H
Guru : Nabi Muhammad SAW
Murid
- muridnya : Ishak Bin Abdullah Bin Umar Bin
Hakim,Jabir Bin Abdullah , Sa’ad Bin Mundar Bin Abi Hamid As-sa’adi , Abbas
Bin Sahl Bin Sa’ad Bin As-sa’adi , Abdurrohman Bin Sa’id Al – Khudri , Abdul
Malik Bin Sa’id Suwaid Al – Anshori ,Uruwah Bin Zubair , Amrul Bin Salim
Azzarqi , Muhammad Bin Amru Bin Atho’.
Jahr dan
Ta’dilnya : Menurut Ibnu Hajar al 'Asqalani Abu Usaid adalah kalangan Shahabat Rasulullah
SAW
3)
Abdul
Malik Bin Sa’id
Nama Lengkap : Abdul Malik Bin Sa’id Suwaid Al –
Anshori
Al – Madani
Kunyah : Abdul Malik Bin Sa’id
Tahun Lahir : -
Tahun Wafat : -
Guru- Gurunya :
Jabir Bin Abdullah , Abbas Bin Sahl
Bin
Sa’ad As- Sa’adi , Abu
Usaid , Abu
Humaid
As – Sa’ad, Sa’id Al – Khudri
Muridnya :
Bakir Bin Abdillah Bin Al – Asyji ,
Robi’ah Bin
Abi Abdurohman
Jahr dan Ta’dilnya : Menurut Ibnu Hajar, Al 'Ajli, Ibnu Hibban
Abdul Malik Sa’id
( Tsiqoh ), Menurut Adz Dzahabi (Shaduuq) .
4) Robi’ah Bin Abi Abdurrohman
Nama Lengkap : Robi’ah Bin Abi Abdurohman Farukh
Al –
Qorsy Attaini
Kunyah : Abu Utsman , Abu Abdurrohman Al –
Madani
Tahun Lahir : -
Tahun Wafat : 136 H, dikatakan 133 H ,
dan dikatakan
142 H
Gurunya :
Ismail Bin Amru Bin Qois Bin Sa’ad
Bin Ubadah , Annas Bin Malik , Basyir
Bin Yasyar, Al – Kharij Bin Bilal Bin Al – Kharij Al – Muzni , Hamdollah
Bin Qois Azzarqi , Robi’ah Bin Abdullah Bin Hudair , Salim Bin Abdillah bin
Umar , Abdul Malik Bin Sa’id Bin Suwaid Al – Anshori , As- Saib
Bin Yazid , Sa’id Bin Musayyid , Sa’id Bin Yasar, Sulaiman Bin Yasar.
Murid – muridnya :
Ismail Bin Umayyah Al – Qorsy , Ismail Bin Ja’far Al – Madani , Abu Dhumroh
Anas Bin Iyadh Al – Laifi , Al – Hakam bin Abdullah Bin Said Al Ayali , Himad
Bin salamah, Sulaiman bin Bilal,
Kholid Bin Ilyas , Dawud Bin Kholid Bin Dinar , Sa’id bin salamah Bin Abi Al –
Hisam , Sa’id Bin Abi Hilal , Sofiyan Atsauri , Sofyan Bin Uyainah, Sulaiman
At-Taimi .
Jahr dan
ta’dilnya : Menurut An Nasa'I, Abu Hatim, Ahmad bin Hambal, Ibnu Hibban(tsiqah), Ya'kub Ibnu Syaibah
(Tsiqah Tsabat), Ibnu Hajar al 'Asqalani (tsiqah tsabit dan masyhur).
5)
Sulaiman
Bin Bilal
Nama
Lengkap : Sulaiman Bin
Bilal Al – Qursy
Kunyah
: Abu Muhammad, Abu
Ayyub , Al –
Madani
Tahun Lahir :
-
Tahun
Wafat : Dikatakan 177 H ,
dikatakan 172
Guru - Gurunya : Ibrahim Bin Abi Usaid Al – Barodi , Burdan Bin Abi An-nadhor/
Ibrahim Bin Salim , Tsauri Bin Zaid Ad – Dayali , Ja’far Bin Muhammad As –
Sadiq , Hamid At – Tuwail , Khotsin Bin Arrok Bin Malik , Robi’ah Bin Abi
Abdurrohman , Zaid Bin Aslam , Sa’ad Bin Sa’id Al Anshori , Abi Hazin
Salamah Bin Dinar, Suhail Bin Abi Sholeh , Sholeh Bin Kaisar .
Murid - muridnya
:
Ishak Bin Muhammad Bin Al – Farowi , Islamail Bin Abi Auyas , Basyar Bin
Umar Azzahroni , Kholid Bin Mukhollid Al – Kotwani, Ziad Bin Yunus , Sai’id Bin
Hakam Bin Mariam . Sa’id Bin Katsir Bin Ghofir , Abdullah Bin Mubarok ,
Abdullah Bin Wahhab, Abu Bakar Abdul Hamid Bin Auyas, Yahya Bin Yahya .
Jarh dan Ta’dilnya : Sulaiman termasuk
kalngan Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan . Menurut Yahya bin
Ma'in, Ya'kub Ibnu Syaibah, An Nasa'I, Ibnu 'Adi, Ibnu Hajar al 'Asqalani, Ibnu
Hibban ( Tsiqoh )
6)
Yahya
Bin yahya
Nama Lengkap :Yahya Bin Yahya Bin Bukair ‘Abdurrohman attamimi handholi Abu Zakaria
naisaburi
Kunyah : Bani Handholah , Abu Zakariya
Tahun Lahir : 142 H
Tahun Wafat : 226 H
Guru – Gurunya :
Ibrahim Bin Ismail As-shoir , Ibrahim Bin Sa’ad Az-Zuhri, Ashar Bin Sa’ad
As-saman , Ismail Bin Ja’far Al – Madani , Ismail Ibnu Ulyah , Islami Bin
Aiyyasy, Abu Dhumroh Bin Iyyadh , Basyar Bin Mufadhol, Baqiyah Bin Walid, Sa’id
Bin Abdil Jabar Azzubaidi , Sa’id Bin Khoms At- Tamimi , Sufyan Bin Uyainah ,
Salim Bin Akhdhor , Sulaiman Bin Bilal
Murid-muridnya : Muslim ,Ibrahim Bin Abdillah
As- sa’di Ibrahim bin Ali Azzahli , Abu Al – azhar , Ahmad Bin Hafs Bin
Abdullah As – Salami, Ahmad Bin Salamah
An- Naisaburi , Ahmad Bin Yusuf As-Salami , Ismail Bin Ishak Atsakofi
As- Siroj .
Jahr dan
ta’dilnya : Yahya Termasuk Kalangan Tabi'ul Atba' kalangan
tua, Menurut ulama
An Nasa'i yahya dan Ibnu Hajar al 'Asqalani (tsiqoh tsabat),
menurut Ibnu Hibban, Ahmad bin Hambal, Adz Dzahabi ( tsabat).
Skema Sanad Do’a Masuk dan Keluar dari masjid
Sejauh yang peneliti tahu , hadis
tentang do’a Masuk dan keluar masjid ini menurut ibnu hajar al – asqalani dalam
kitab tahdzib al – tahdzib sanadnya muttasil sehingga bisa dipastikan hadis ini
shohih, hal ini juga Sesuai dengan hadis penguat yang diriwayatkan oleh Nasai[3] ,
:
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ
عُبَيْدِ اللَّهِ الْغَيْلَانِيُّ بَصْرِيٌّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ
قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ رَبِيعَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ
سَعِيدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا حُمَيْدٍ وَأَبَا أُسَيْدٍ يَقُولَانِ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ
الْمَسْجِدَ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَإِذَا
خَرَجَ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
|
“ Telah mengabarkan kepada kami
Sulaiman bin Ubaidullah Al Ghailani Bashri dia berkata; telah menceritakan
kepada kami Abu 'Amir dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sulaiman dari
Rabi'ah dari Abdul Malik bin Sa'id dia berkata; saya mendengar Abu Humaid dan
Abu Usaid keduanya berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian masuk ke dalam masjid, maka
hendaklah mengucapkan, 'Ya Allah, bukakan bagiku pintu-pintu rahmat-Mu'. Jika keluar dari masjid, maka hendaklah mengucapkan,
'Ya Allah, aku memohon karunia-Mu'."
Dan didalah hadis nasai ini pula menurut Syek Al - Abani ini
termasuk hadis shohih .
D.
Adab ketika akan masuk masjid
1.
Mengikhlaskan Niat Kepada Allah Ta’ala
2.
Berpakaian Indah Ketika Hendak Menuju Masjid
3.
Menghindari Makanan Tidak Sedap Baunya
4. Bersegera
Menuju Rumah Allah Ta’ala
5. Berjalan Menuju
Masjid Dengan Tenang dan Sopan
6. Adab Bagi
Wanita, Tidak terlarang bagi seorang wanita untuk pergi ke masjid, namun
rumah-rumah mereka lebih baik. Jika seorang wanita hendak pergi ke masjid, ada
beberapa adab khusus yang perlu diperhatikan:
a.
Meminta izin kepada suami atau mahramnya
b.
Tidak menimbulkan fitnah
c.
Menutup aurat secara lengkap
d.
Tidak berhias dan memakai parfum
7.
Ketika Masuk Masjid Berdoa dan Mendahulukan
Kaki Kanan
8.
Shalat Tahiyatul Masjid
9.
Mengagungkan Masjid
10. Menuggu
Ditegakkannya Shalat Dengan Berdoa Dan Berdzikir
11. Mengaitkan Hati
Dengan Masjid
12. Anjuran Untuk
Berpindah Tempat Ketika Merasa Ngantuk
13. Anjuran Membuat
Pintu Khusus untuk Wanita
14. Dibolehkan
Untuk Tidur Di Masjid
15. Boleh Memakai
Sandal Di Masjid
16. Boleh Makan Dan
Minum Di Masjid
17. Boleh Membawa
Anak Kecil Ke Masjid
18. Menjaga dari
Ucapan yang Jorok dan Tidak Layak di Masjid
19. Dilarang
bermain-main di masjid
20. Tidak
Menjadikan Masjid Sebagai Tempat Lalu Lalang
21. Tidak menghias
masjid secara berlebihan
22. Larangan Keluar
Setelah Adzan Kecuali Ada Alasan
23. Larangan
Mencari Barang Hilang di Masjid dan Mengumumkannya
24. Larangan Jual
Beli di Masjid
25. Larangan
Mengganggu Orang Yang Beribadah Di Masjid
26. Larangan Berteriak
Dan Membuat Gaduh di Masjid
27. Larangan Lewat
di Dalam Masjid Dengan Membawa Senjata Tajam
28. Larangan Lewat
di Depan Orang Shalat
29. Larangan
melingkar di dalam masjid untuk berkumpul untuk kepentingan dunia
30. Larangan Keras
Meludah Di Masjid
31. Keluar Masjid Dengan
Mendahulukan Kaki Kiri Dan Membaca Doa[4]
E.
Hikmah Hadis Doa masuk dan keluar dari masjid
Doa adalah
sebagai pelindung dan senjata kepada setiap orang mukmin dari godaan dan
hasutan syaitan serta dari kejahatan manusia. Maka dari itu setelah kita mengetahui
akan hal tersebut , diharapkan kita selalu berdo’a ketika hendak masuk dan
keluar masjid , Allah amat mengasihi dan menyukai akan hamba-hamba-Nya yang
selalu berdoa dan meminta sesuatu kepada-Nya. Karena Dengan berdoa akan
mententeramkan jiwa kita, menjadi penawar dan penenang kepada hati yang
bersedih sehingga kita bisa kusyuk melaksanakan ibadah di masjid, selain
itu , dengan berdoa Allah akan
membukakan pintu rahmat-Nya kepada manusia. Sehingga ketika kita hendak keluar
masjid akan tetap dilindungi oleh Allah dan diberi Rahmat Oleh Allah SWT.
Mengingatkan kita kepada Allah dan mendekatkan diri kepada Allah yaitu
ketika hendak masuk masjid membaca do’a masuk masjid, dan mengikuti sunnah
Rasul apabila hendak masuk masjid berdo’a terlebih dahulu dan ketika keluar
masjid hendaknya berdo’a yaitu dengan membaca do’a keluar masjid seperti yang
telah kami paparkan pada makalah.
BAB III
KESIMPULAN
“Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya
telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Rabi'ah bin Abdurrahman
dari Abdul Malik bin Sa'id dari Abu Humaid atau dari Abu Usaid katanya;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "jika salah seorang
diantara kalin masuk masjid, bacalah doa ALLAAHUMMAFTAH LII ABWAABA RAHMATIKA
(Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu)." Dan
apabila keluar, hendaknya ia membaca doa ALLAAHUMMA INNII AS`ALUKA MIN FADHLIKA
(Ya Allah, aku meminta kurnia-Mu)." Muslim berkata; Aku mendengar Yahya
bin Yahya mengatakan; "Aku menulis hadis ini dari kitab Sulaiman bin
Bilal, katanya; telah sampai berita kepadaku bahwa Yahya Al Himmani mengatakan;
dan Abu Usaid. ( HR.
Muslim )
Sejauh yang peneliti
tahu , hadis tentang do’a Masuk dan keluar masjid ini menurut ibnu hajar al –
asqalani dalam kitab tahdzib al – tahdzib sanadnya muttasil sehingga bisa
dipastikan hadis ini shohih, hal ini juga Sesuai dengan hadis penguat yang
diriwayatkan oleh Nasai.
Doa adalah sebagai pelindung dan senjata kepada
setiap orang mukmin dari godaan dan hasutan syaitan serta dari kejahatan
manusia. Maka dari itu setelah kita mengetahui akan hal tersebut , diharapkan
kita selalu berdo’a ketika hendak masuk dan keluar masjid.
DAFTAR PUSTAKA
Kutubut tis’ah, shahih Muslim, Shalatnya musafir dan
penjelasan tentang qashar, Bab : Doa saat
masuk masjid
Kutubut tis’ah, Nasa’i,
Shalatnya musafir dan penjelasan tentang qashar, Bab : Doa saat masuk masjid
http//www.Muslim.or.id,(8-05-2014)
Shalathttp://orido.wordpress.com,(8-05-2014)