Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

HIDUP ADALAH PERGERAKAN TIADA HENTI

  Teringat pepatah yang diungkapkan oleh Imam Syafi’i   : “ Aku melihat air menjadi rusak, karena diam tertahan, jika mengalir mejadi jernih. Jika tidak mengalir, akan keruh menggenang” Ungkapan itu seperti menjadi pelecut semangat kita. Untuk senantiasa bergerak, melakukan hal apapun yang bisa menambah poin pahala kita.   Jika bergerak dikaitkan dengan rizki, maka segala   gerak langkah yang kita lakukan, kemudian dengan gerak langkah itu Allah memberikan kecukupan, berupa harta, kesehatan, anak, istri, pekerjaan, pakaian, dan segala apapun yang dapat manusia rasakan, hal itu merupakan rezeki. Jadi bisa dipastikan konsep rezeki yang selama ini kita anggap berupa harta atau materi itu tidak sepenuhnya benar. Karena rezeki adalah semua hal yang saat ini kita rasakan, atas karunia Allah dan kehalalannya. Jadi tidak ada pilihan lain untuk manusia selain bergerak dan terus bergerak.   Dan Allahlah yang meminta kita untuk terus bergerak, “Maka, apabila kamu tel...

KEMANTAPAN HATI AKAN DIUJI

Pernahkah kalian saat berusaha memantapkan hati pada suatu pilihan, tiba-tiba ada masalah yang menerpa, entah itu persoalan kemantapan jodoh, kemantapan pekerjaan, kemantapan ibadah, dan kemantapan lainnya, yang tujuannnya adalah bermuara pada kedekatan kepada Allah. Apakah jika kita sudah yakin pada suatu pilihan, lantas kita tidak diuji dengan pilihan itu ? tentu, kita akan diuji dengan berbagai hal yang bisa jadi akan menggoyahan kemantapan kita atas pilihan tersebut. Hal itu bisa berasalah dari luar diri kita, atau bisa juga berasal dari keraguan dalam hati kita sendiri. Namun taukah kita, ujian yang akan kita terima itu adalah bentuk kasih dan sayangnya Allah terhadap hambanya ? Coba kita cek dalam sebuah hadis mengungkapkan bahwa, “ Jika Allah mencintai suatu kaum, maka mereka akan diuji” (HR.At-Thabrani)   Kita diuji sesuai dengan seberapa besar kadar keimanan kita, dan tujuan dari diujinya kita tidak lain untuk mensucikan kita dan meningkatkan derajat kita. Bukan...

PEGANG ERAT, TEMAN YANG SHOLIH

“Jika kamu mempunyai teman yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah, maka peganglah erat-erat dia, jangan sekalipun kau lepaskan. Karena mencari teman baik itu amatlah sulit, tetapi melepaskannya amat mudah sekali ” . (Imam Syafi’i).           Kita boleh berteman dengan siapapun, namun sungguh teman yang menjadikan kita semakin dekat dengan Allah adalah sebuah anugrah yang patut kita syukuri. Nampaknya, makna dari pepatah tersebut sangat menyentuh dan mendalam sekali. Bagaimana tidak,   jika kita bersama dengan teman yang selalu membantu dalam rangka ketaatan kepada Allah, kita akan diliputi rasa ketenangan dalam hati. Karena kita berada dilingkungan yang penuh dengan energi positif, kita akan mempunya pengingat saat kita mulai hilang arah, atau dalam keadaan futur iman. Selalu ada yang mengingatkan saat kita mulai condong dalam kemaksiatan. Jika kita lihat fenomena pergaulan zaman sekarang terutama dikota besar. Kota metropolitan, yan...

SUDAH, KEMBALIANNYA AMBIL SAJA.

  Sudah, kembaliannya ambil saja. Tak sengaja melihat postingan di instagram berjudul seperti itu. jadi teringat masa kuliah. Sehabis mudik, dan kembali ke tanah rantau. Bapak ojek online (Ojol) menjadi teman setia. Tak jarang saya temui bapak Ojol yang sudah paruh baya. Tidak tega rasanya, tapi bagi mereka kita adalah raja, paswodrnya tetap sama “pembeli adalah raja”, yang ini penumpang adalah raja. Saat turun dari stasiun, keluar area parkir, diseberang jalan, tepatnya di pangkalan Ojol. Sambil saya melihat bapak paruh baya drivel ojol. Menanyakan nama pemesan pada aplikasinya, pada setiap penumpang kereta yang keluar area stasiun. Tiba-tiba menghampiri saya dan benar itu adalah pesanan saya. Kemudian saya dipersilahkannya naik motornya, “ini mbak helmnya” ujarnya. Sambil mengelus dada disepanjang perjalanan saya merenung daam hati. Bapak sudah paruh baya seperti ini anaknya kemana ? kasian diusianya yang seharusnya banyak waktu luang untuk beristirahat, namun kondisinya me...

JADI GURU ? TAK SEMUDAH MENUANGKAN AIR KEDALAM GELAS KOSONG

  Dari sini saya faham. Bahwa menjadi guru tak semudah menuangkan air kedalam gelas kosong. Bagaimana tidak, guru selalu dituntut menjadi orang yang serba tau segalanya. Digugu dan ditiru, selalu   ditiru   tutur kata dan lakunya. Tak peduli seberat apapun permasalahan hidupnya, kau harus mampu meletakkan semua masalahnya sejenak. Demi generasi bangsa. Guru harus mampu menjadi tauladan, bahkan menjadi sosok sempurna dimata anak didiknya. Menjadi figur dan panutan tanpa cela.   Makna Guru dalam Islam tak hanya seorang yang mahir memberikan ilmu kepada anak didiknya, atau bahkan hanya melaksanakan ritual transfer ilmu pengetahuan semata. Jika demikian, maka yang tercipta adalah generasi pekerja, yang unggul kualitas keilmuannya, namun rendah dalam hal attitude nya. Setidaknya guru harus mampu menciptakan pendidikan sebagai alat pembentuk attitude generasi bangsa. Proses transfer ilmu harus diimbangi dengan penanaman nilai. Sehingga nilai (velues) tak terabaikan dal...

SEMUA AKAN KEMBALI PADA WAKTUNYA

Dini hari, sekitar pukul 03.00 saat semua orang tertidur pulas.   Tiba-tiba telfon bapak berdering,   sesaat itu juga suasana seketika hening, kemudian bapak nyeletuk ada kabar duka. Saudara kita meninggal. Innalillahi wainnailaihirojoiun , semua akan kembali pada Allah. Seketika, dada bergetar. Fikiran Mulai bergelayut pada angan-angan, telah banyak harapan tercurah pada angan yang tanpa arah.   Bagitu hina diri ini, bahkan kita telah banyak disibukkan dengan sesuatu yang belum pasti akan menjadi takdir kita, namun lalai dari kepastian yang akan menghampiri kita. yaitu kematian. Sangat, mengerikan kata itu.   Semua orang tutupmata dan tutup telinga. Seolah manusia akan hidup selamanya. Selepas subuh, aku datang kerumah saudara itu,   kubersihkan debu disetiap rumah itu bersama ibu dan kerabat yang lain. Mempersiapkan kedatangan jenazah dan pelayat.   Kulihat perempuan kecil sedang tidur dengan pulas memakai selimut.   Dalam benakku, anak sekecil i...