SAYANGI APA YANG DIBUMI, MAKA YANG DILANGIT AKAN MENYAYANGIMU



Pernahkah kalian mendengar kata-kata seperti itu, ternyata kata-kata itu tidak hanya sekedar ucapan tanpa makna, yang keluar begitu saja. Kata-kata itu disadur dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi.  “Sayangilah semua yang ada dibumi, maka semua yang ada ilangit akan menyayangimu”. 

Islam, merupakan agama yang sempurna, karena ajarannya mencangkup segala hal. Segala permasalahan makhluk Allah diatur dalam Islam, termasuk dalam hubungan kita dengan makhluk Allah. Sampai hal yang kita anggap itu sesuatu yang remeh. 

Hadis itu mencangkup semua konteks, termasuk dalam hal menerbar kasih sayang dengan hewan, kita tidak pernah bisa mengukur nilai sebuah kebaikan.  Karena kebaikan sekecil apapun akan selalu mendapatkan balasan oleh Allah SWT. 

Barang siiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula” (Q.S Az-Zalzalah : 7-8 ) 

Maka dari itu, kebaikan sekecil apapun yang kita lakukan akan mendapatkan balasan, meski hanya sekedar memberikan minuman kepada hewan yang kehausan, memberikan sisa makanan kepada hewan yang kebetulan lewat disamping kita. Menyiram tanaman agar bisa tumbuh dengan subur. 

Teringat kisah seorang pelacur yang masuk surga karena memberikan minum kepada seekor anjing yang kehausan. Mungkin itu terlihat sepele bagi kita, tapi kita tidak pernah tau kebaikan apa yang bisa menghantarkan kita untuk mendapat Rahmat Allah dan bisa masuk surga-Nya. 

Bahkan kita juga bisa meneladani perilaku Imam Ghazali, saat dia sibuk menulis kitab. Hal tak terduga terjadi, ada lalat yang hinggap dimangkuk tinta Imam al Ghazali, kemudian beliau merasa kasihan dan membiarkan alalt tersebut melepas dahaga dari mangkuk tintanya tersebut. 

Dari situ kita bisa meneladani sikap Imam Al-Ghazali bahwa kita harus bersikap baik terhadap semua makhluk Allah, meskipun terkadang mereka datang mengganggu kita. 

Karena sebagai khalifah dibumi Allah ini, manusia memiliki tanggung jawab yang amat besar. Manusia diberikan tugas untuk menjaga keseimbangan alam semesta ini. Agar berjalan lebih teratur. 


238_AMALIAUTAMI  @IG : amalia22._

Tulisan kesepuluh pembelajar Nulisyuk Batch 57

Sabtu,25 September 2020


Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM PERNIKAHAN LINTAS AGAMA

Makna Hadis tentang "Setiap Anak Terlahir Dalam Keadaan Fitrah"

BERBAGI PERAN